Buat kamu pecinta film action
atau sci-fi, pasti nggak asing dong sama sekuel film Batman, Mission
Imposibble, James Bond, sampai yang belum lama ini hadir, Startrek. Kalau mengingat kesamaan dalam semua film tersebut,
kira-kira apa yang bakalan terlintas di kepala kamu. Yippie, gadget canggih!
Selama film berlangsung, selain dengan menariknya jalan cerita, kamu juga akan
dimanjakan dengan kehadiran gadget-gadget canggih yang futuristik dan pastinya...bisa
bikin bibir kamu berdecak kagum.
Gadget-gadget tersebut
bermacam-macam fungsinya. Mulai dari kebutuhan untuk spionase, menghindar dan
menangkap musuh, atau perangkat teknologi canggih untuk mempermudah aktivitas
manusia sesuai karakternya di film. Kamu masih ingat nggak nih, apa aja gadget
legendaris yang ada di film-film tersebut atau selama ini malah nggak ngeh
sewaktu lagi nonton filmnya? Daripada bingung mikir, yuks intip beberapa gadget
kerennya!
Night Vision
Gadget
yang ada di film Batman ini, diciptakan oleh asisten kepercayaannya, Lucios
Fox. Night Vision mulai digunakan Batman di film-nya yang berjudul The Dark
Knight. Sesuai dengan namanya, gadget ini merupakan sebuah kacamata yang
digunakan Batman agar bisa melihat lebih jelas di gelapnya malam.
Nggak
cuma itu, kacamata yang dipadukan dengan teknologi sonar ini, bisa membuat
semua ponsel di kota Gotham menjadi alat pelacak keberadaan si badut
menyeramkan, Joker. Nah, hasil pemetaan dari smartphone ini yang nantinya akan
muncul di night vision. Lalu Batman bisa segera meluncur deh ke-TKP, tempat
Joker bersembunyi.
Bat Computer
Ini
adalah gadget canggih yang ada di Bat Cave, markas
rahasia Batman. Bat computer merupakan komputer super canggih yang dipakai
Batman untuk menyelidiki musuh. Disebut super canggih karena bat computer bisa
menampilkan identitas orang yang diinginkan Batman secara lengkap hanya dalam
sekejap. Di The Dark Knight, Bat Computer juga digunkan untuk melacak telepon
yang dipakai di seluruh kota Gotham dalam rangka mencari keberadaan Joker. Sementara
dalam The Dark Knight Rises, Batman kembali menggunakan Bat Computer untuk
melacak identitas Selina Kyle, si Catwoman yang diperankan oleh Anne Hattaway.
3D Printers
Beralih ke sekuel film Mission
Impossible. Gadget ini adalah perangkat yang paling sering digunakan dalam
sekuel MI dari seri 1 sampai 4. 3D Printers merupakan wajah tiruan yang bisa
dibuat menggunakan silicon dengan tingkat akurasi yang persis sama. Di Ghost
Protocol, Ethan menggunakan gadget ini untuk membuat duplikasi wajah musuhnya,
Philip Seymour Hoffman. Dengan bantuan 3D Printers, Ethan bisa leluasa
melakukan penyamaran.
Self-Destruction Text Message
Gadget ini juga sering digunakan
dalam sekuel MI. Fungsinya untuk memberitahukan pesan misi pada agen IMF, Ethan
Hunt. Pesan yang disampaikan bisa berupa pesan teks ataupun multimedia. Setelah
Ethan Hunt selesai membaca pesan tersebut, maka..Duar! Gadget ini akan hancur
dalam hitungan detik saja. Bentuknya tak selalu sama dalam setiap
penampakannya, ada ponsel, kacamata, kamera, sampai yang terakhir di Ghost
Protocol, berbentuk telepon umum.
Spy Earpiece
Nah, kalau gadget yang satu ini
adalah gadget yang paling sering banget dipakai sama Ethan dan timnya saat
menjalankan misi. Alat ini kecil banget dan sulit diketahui penggunaannya. Di
sekuel Mission Impossible yang terakhir, alias Ghost Protocol, Spy Earpiece
digunakan salah satunya pada scene di mana Ethan dan agen Jane Carter yang
diperankan oleh Paula Patton, menyamar sebagai tamu undangan untuk menghadiri
sebuah pesta. Tujuan mereka datang ke pesta itu untuk mematai-matai Brij Nath,
pengusaha telekomunikasi India yang diperankan aktor India terkenal Anil
Kapoor. Hayoo, masih ingat nggak sama scene ini?
Surface Computer
Nah, ini juga sering banget muncul
di sekuel Mission Imposibble. Nggak cuma di film ini aja sih. Kalau kamu sering
merhatiin, di sekuel Iron Man dan beberapa film bertema futuristik, gadget semacam
ini juga sering nongol. Surface computer merupakan perangkat komputer yang bisa
berinteraksi dengan penggunanya melalui permukaan yang touchscreen dan nggak
perlu pakai monitor atau keyboard. Jadi, tinggal sentuh lalu seret jari kamu ke
sana, ke sini. Kamu bisa mengakses tampilan layar di hadapan kamu sesuka hati.
Intellegent Contact Lens
Ini bukan sembarang lensa kontak
yang bisa bikin penglihatan jadi lebih jelas. Di dalam lensa kontak ini, ada
suatu rangkaian yang berfunggsi untuk mengambil gambar layaknya kamera. di
sekuel Ghost Protocol, gadget ini digunakan untuk mengambil gambar yang kemudian
diproses dari smartphone untuk melakukan ‘Face Detection’ dan ‘Face
Recognation’. Nantinya, smartphone tersbut akan menampilkan identitas orang
yang telah terdeksi. Nggak cuma itu, lensa kontak ini juga bisa digunakan
sebagai scanner digital yang dihubungkan ke smartphone lalu dicetak dengan
printer jarak jauh.
Holographic Projection Screen
Ini adalah sebuah proyektor yang
sangat mengagumkan. Gadget ini hadir di sekuel Ghost Protocol dan digunakan
Ethan Hunt untuk mengelabui kebaradaannya di sebuah koridor saat dikejar musuh.
Proyektor ini bisa menciptakan gambar 3D palsu di koridor tersebut dan
menampilkan layar yang menggambarkan seolah-olah tidak ada orang di koridor
tersebut. Padahal, ada Ethan dibaliknya. Gadget ini juga dilengkapi dengan robot
yang dapat mengintai mata korban.
Paper Clip Trasher
Penampakan bentuk Paper Clip di
Ghost Protocol bisa kamu saksikan di scene saat Ethan menempatkan Paper Clip di
koper musuh lalu melacak keberadaannya. Dalam pengoperasiannya, Paper Clip yang
memiliki wireless dengan radius sekitar 20 m ini, akan terhubung menggunakan
smartphone. Sayangnya, saat Ethan hendak melacak posisi musuh, ia mengalami
gangguan karena Paper Clip mengirimkan sinyal yang lemah akibat badai
pasir.
Heads-Up Display (HUD)
Kalau gadget yang satu ini cuma
ada di sekuel Iron Man. Gadget ini merupakan salah satu kreasi Tony Stark si
miliuner jenius. Merangkap sebagai superhero, Tony Stark membuat sendiri baju
lapis baja sebagai pelindung saat menumpas kejahatan. Di dalam baju lapis baja
inilah terdapat HUD. Letaknya tepat di mata Iron Man. Fungsi dari HUD sendiri untuk
mencari segala informasi dan data dengan tampilan berbentuk layar. Dengan
adanya gadget ini, Iron Man bisa melihat, mengetahui, mengendalikan, dan
menganalisa segala sesuatu dengan bantuan komputer super yang berpusat di
markasnya.
Dari Fiksi jadi Nyata
Kecanggihan gadget-gadget yang ada di film, memang
nggak perlu lagi diragukan. Sayangnya, cuma ada di film. Tapiii jangan kepalang
dulu kecewa. Soalnya, seiring dengan makin berkembangnya pengetahuan dan
teknologi, beberapa gadget ternyata bisa untuk direalisasikan. Yup. Kecanggihan
gadget-gadget yang ada di dalam film, ternyata menginspirasi beberapa
perusahaan untuk berusaha membawanya ke dunia nyata. Kira-kira, gadget yang
mana aja ya? Check this out!
Kabarnya, salah satu perusahaan Jepang, sekarang sedang
mengembangkan teknologi 3D Printers. Kegunaannya sama seperti di film Mission
Impossible, membuat replika wajah dengan sangat detail mulai dari warna kulit
hingga bintik-bintik wajah. Kalau ada jerawat atau bekas luka, bisa juga nggak
ya? Hehe. Biaya yang dikeluarkan untuk satu masker wajah hasil 3D Printers ini
nggak tanggung-tanggung, $4000. Kamu mau coba?
Surface Computer
Gadget
ini sudah diciptakan Microsoft dan diresmikan 30 Mei 2007 lalu. Di dunia nyata,
gadget ini punya keunggulan lain, yaitu bisa mengupload file dengan cepat. Kamu
cuma tinggal meletakkan USB di permukaan layar. Nanti secara otomatis sistem
kamera dan inframerah akan mendeteksi isinya. Harga gadget ini $12.500 sampai
$15.000. Well, untuk mendapatkan gadget canggih terkadang butuh kocek yang
nggak sedikit.
Kalau kamu nonton Sekuel Startrek, udah nggak asing
dong sama gadget berbentuk kacamata yang sebenarnya adalah sebuah komputer
canggih. Disebut demikian karena gadget ini bisa secara otomatis tahu apa yang
kamu inginkan. Artinya, kamu nggak perlu lagi mengetik untuk melakukan
pencarian. Nah, sekarang Google lagi mencoba ngeluarin tren baru yang serupa
dengan itu, Guys.
Kacamata canggih ini diberi nama Google Class.
Fungsinya mirip dengan gadget yang sering kamu pakai untuk berjejaring sosial.
Jadi, saat menggunakan gadget ini, kamu bisa melihat timeline dari pandangan
kamu seperti kamu sedang melihat layar komputer atau smartphone. Nggak cuma itu,
kamu juga bisa melihat video, foto, dsb. Saking canggihnya, kalau mau berfoto,
kamu tinggal mengedipkan mata. Lalu sensor kacamata akan menangkap gambar
tersebut. Kualitas kameranya pun cukup memuaskan, 5 MP.
Gadget ini mulai diperkenalkan pada ajang New York
Fashion Week 2012 lalu. Google Class diperkirakan selesai dan bisa dinikmati di
tahun 2014. Keberadaannya diprediksi akan semakin membooming di tahun 2016. Namun,
penggunaannya dlarang untuk anak usia di bawah 13 tahun dengan alasan
antisipasi terhadap penggunaan yang tidak sebagaimana mestinya.
Film Startrek ternyata juga menginspirasi Mike
Lazaridis. Pasca behenti dari jabatannya sebagai CEO Blackberry, Ia memiliki
ambisi dahsyat untuk menciptakan gadget-gadget canggih seperti yang ada di film
Startrek. Salah satu gadget yang dimaksud adalah gadget untuk dunia kesehatan. Bentuknya ‘handheld’
dan punya kemampuan untuk mendiagnostik penyakit dan memonitor kondisi
kesehatan pasien.
"Kami
telah melihat banyak perangkat dan prediksi dari film Star Trek menjadi
kenyataan. Mulai dari inovasi di bidang komputer, solusi aktivasi dan pengenal
suara, alat komunikasi canggih di smartphone serta komputer," jelas
Lazaridis, seperti dilansir dari Cnet,
Rabu (20/3/2013).
Saat akhirnya teknologi tidak lagi sebatas mimpi,
semoga kehadiran gadget-gadget canggih seperti ini bisa makin mempermudah kita
dalam beraktivitas ya. Tentu saja, untuk kegiatan yang sifatnya positif dan
nggak merugikan orang lain.
*berbagai sumber